Powered By Blogger

Thursday 19 March 2009

KIAT DAN TIPS MEMASUKI PASAR JEPANG
Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam rangka membangun bisnis dengan orang Jepang.
Pertama, promosi. Sebagai langkah awal promosi tentu kita melakukan beberapa tahap pengenalan poduk yang kita miliki, secara garis besar promosi yang kita lakukan meliputi :


a. Memperkenalkan Produk
Dalam memperkenalkan produk tentu tidakbisa sembarangan,pertama tentu kita harus identifikasi dulu kepada siapa produk akan dijual apakah ke toko atas, departement store, supermarket, pedagang grosir atau pengecer. Usahakanlah menggambarkan serinci mungkin produk anda.Kemudian jelaskanlah. ciri-ciri produk anda. Hendaknya diungkapkan secara jelas dan tunjukkan perbedaan atau keunggulan dibandingkandengan produk sejenis lainnya, misalnya tentang harga yang murah, mutu yang baik, bahan baku yang baru dan ramahlingkungan, model yang unik, atau memiliki nilai tambah lainnya.

b. Katalog
Presentasi produk secara efektif dan efisien merupakan kunci untuk sukses. Gambar dalam katalog harus sama dengan produk aslinya. Katalog dalam bahasa Jepang akan lebih efektif. Untuk katalog dalam bahasa Inggris,perlu disertai deskripsi dalam bahasa Jepang. Hindari penggunaan istilah atau singkatan yang tidak dipahami orang Jepang, kalau terpaksa mempergunakannya, berikanlah keterangan dengan bahasa yang universal.

c. Profil Perusahaan
Hendaknya disiapkan profil perusahaan dalam bahasa Inggris, lengkap dengan foto, dan katalog yng memuat secara detail produk anda untuk diberikan kepada mitra-usaha di Jepang.

d. Sampel Produk
Berikan sampel sesuai yang diminta. Pengusaha Jepang tidak akan memutuskan untuk order sebelum meneliti sampel. Jangan mengirim sampel dari produk lainnya yang tidak diminta. Hindari berpikir untuk menjual beraneka produk pada saat yang bersamaan. Melalui riset pasar akan diketahui apakah produk anda benar-benar dibutuhkan oleh pasar Jepang. Riset seperti ini penting untuk mendapat kepastianapakah suatu produk dapat dipasarkan atau cocok untuk pasar Jepang.

f. Pengembangan Produk
Dalam pengembangan produk ada beberapa hal yang selalu harus mendapat perhatian khusus dan ini akan menjadi prioritas ketika memasuki pasar Jepang.
Pertama, kualitas produk dan penampilan. Penampilan dan kemasan adalah penting bila menjual barang di Jepang.

Kedua, pahami selera konsumen Jepang. Pertama kali masalah harga akan menjadi faktor yang menentukan bagi peluang bisnis anda.

Ketiga, lakukanlah pelayanan purna jual. Jika produk anda termasuk yang memerlukan pemeliharaan dan perbaikan, kuncinya terletak pada kemampuan anda dalam mengembangkan jaringan pelayanan purna jual.


LAN87Front

Friday 6 March 2009

SEMANGAT BEKERJA DAN BUDAYA KERJA JEPANG


Ciri-etos kerja dan budaya kerja orang Jepang adalah :
Pertama, bekerja untuk kesenangan, bukan untuk gaji saja. Tentu saja Orang Jepang juga tidak bekerja tanpa gaji atau dengan gaji yang rendah. Tetapi, kalau gajinya lumayan orang Jepang bekerja untuk kesenangan. Jika ditanya " Seandainya Anda menjadi milyuner dan tidak usah bekerja, Anda berhenti bekerja?", kebanyakan orang Jepang menjawab, "Saya tidak akan berhenti, terus bekerja". Bagi orang Jpeang kerja itu seperi permainan yang bermain bersama dengan kawan yang akrab. Biasanya, di Jepang, kerja dilakukan oleh satu tim. Di aingin berhasil dalam permainan ini dan ingin menaikkan kemampuan diri sendiri. Dan bagi mereka, kawan-kawan yang saling mempercayai sangat penting. Karea permainan terlalu menarik, dia kadang lupa pulang ke rumah. Fenomena ini disebut work holic oleh orang orang asing.

Kedua, mendewakan langganan. Memang melanggar ajaran Islam, etos kerja orang Jepang mendewakan langganan seperti Tuhan. Okyaku sama ha kamisama desu yang artinya langganan adalah Tuhan. Kata itu dikenal semua orang Jepang. Perusahaan Jepang berusaha mewujudkan permintaan dari langganan sedapat mungkin dan berusaha mengembangkan hubungan erat dan panjang dengan langganan.

Ketiga, bisnis adalah Perang. Orang Jepang yang berada di dunia bisnis menganggap bisnis sebagai perang yang melawan dengan perusahaan lain. Orang Jepang suka membaca buku ajaran Sun Tzu untuk belajar strategi bisnis. SunTzu adalah sebuah buku militer Tiongkok kuno pada abad 4 sebelum masehi. Sun Tzu itu suka dibaca oleh baik samurai dulu maupun orang bisnis sekarang. Untuk menang perng, perlu strategis dan pandangan jangka panjang. Supaya menang perang seharusnya diadakan persiapan lengkap untuk bertempur. Semua orang Jepang tahu peribahasa Hara ga kette ha ikusa ha dekinu yng artinya kalau lapar tidak bisa bertempur. Oleh karena itu, orang Jepang tidak akan pernah menerima kebiasaan puasa. Bagi orang Jepang, untuk bekerja harus makan dan mempersiapkan kondisi lengkap.
Jepang merupakan negara yang jatuh pada titik nol, khusunya dalam industri. Namun, mereka merangkak, tertatih-tatih, kemudian berdiri. Selanjutnya seperti yang kita lihat industri Jepang telah berlari jauh kemuka mendahului neghara yang mengalahkannya. Akan tetapi, bukan berarti Jepang ridak memilikikegoncangan, pada awal 1990-an misalnya, banyak perusahaan Jepang mem-PHK secara massal. Mereka mengintroduksi gaya Amerika, yakni performance-paid system pda tahun1990-an untuk mengirit biaya tenaga kerja. Sistem ini gajinya dibayar menurut hasil kerjanya. Tetapi, sistem ini merusakkan kerja tim di dalam perusahaan dan menghilangkan kesetiaan pekerja pada perusahaannya. Bgi orang Jepang memilih menjadi lebih langsing dan ringan. Pekerja tetap menjadi terbatas, kebanyakan peekrja adalah non tetap. Etos kerja pekeja non tetap ada kemungkinan berubah drastis.
Blok sekutu kini boleh gigit jari, gregetan atapun senyum kecut melihat si bayi kini menjadi raksasa. Mereka terpontang-panting menyelamatkan industrinya dari serbuan industri Jepang yang merajalela. Sejarah, dengan cepat telah mengubah nasib Jepang. Negara manatahari terbit itu telah berada jauh di puncak keberhasilannya. Dan, dampaknya telah mengangkat derajat Asia dimata Barat.

JEPANG BANGKIT DARI KETERPURUKAN AKIBAT PERANG

Jepang mampu bangkit dari keterpurukan yang diciptakan oleh perang. Pertanyaan yang pertama kali terlonyar dari Kaisar Jepag ketika mendengar kehancuran dua kota itu, bukanlah tentang jumlah panglima perang atau amunisi yang tersisa, melainkan Berapa guru yang masih ada?. Jika dirunut ke belakang, sebetulnya kebangkitan Jepang memang dipengaruhi satu faktor, yaitu mereka menempatkan ilmu dan pendidikan dalam posisi penting sejak zaman Restorasi Meiji. Sistem pendidikan di Jepang dikembangkan setelah perang dunia II ketika reformasi pendidikan dilkukan mengikuti konstitusi baru yang ditetapkan oleh Amerika Serikat. Sebelumnya, sistem pendidikan di Jepang menerapkan apa yang disebut Education Order. Dalam sistem lama tersebut, kaisar menentukan langsung cara pengelolaan pendidikan dan isinya melalui administrasi pemerintahan yang sentralistis. Iklim belajar-mengajar ini berkaitan langsung dalam pembentukan nasionalisme yang kuat dan melibatkan Jepang dalam Perang Dunia.
Setelah perang tersebut reformasi pendidikan diterapkan dan bertujuan untuk membangun masyarakat yang demokratis, meniru sistem pendidikan Amerika Serikat. Konstitusi baru Jepang menetapkan prinsip-prinsip dan kebijakan-kebijakan dasar pendidikan untuk menjalankan reformasi ini. Bersama konstitusi ini, undang-undang pendidikan ditetapkan pada 1947. Pokok-pokok undang-undang tersebut mengandung delapan prinsip yaitu, prinsip legalisme, administrasi yang demokratis, netralitas, serta penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan. beriringan dengan pembenahan yang dilakukan dalam bidang pendidikan, Jepang juga kembali bangkit dan segera menyusun langkah dalam memperkuat basis ekonomi.
Selain bertumpu pada karakter banga Jepang yang ulet dan tekun bekerja, faktor sentral kebangkitan itu karena konsentrasi Jepang yang hampir 100% di bidang ekonomi. Sehingga ia dijuluki sebagai bangsa asongan. Untuk sementara, konflik politik perang dingin dan paryisipasi dalam perdamaian dunia tak pernah diikuti Jepang. Langkah ini menuntun menuntun pada bangkitnya Jepang. Kuncin utamanya ternyata adalah Jepang menerapkan prinsip kaizen yang kemudian menjadi acuan bagi pola manajemen modern, terutama dunia bisnis.

PERUSAHAAN JEPANG YANG SUKSES

Honda Motor Co
Honda Motor Co, industri mobil terbesar ketiga Jepang, melaporkan bahwa kenaikan keuntungan bersihnya untuk kuartal sampai Juni 2007 sebesar 29,6%. Hal tersebut didorong oleh menguatnya penjualan di Amerika Utara dan Amerika Latin. Keuntungan bersihnya mencapai 143,4 miliar yen (US$ 1,22 miliar) pada kuartal pertama dalam pendapatan 2,60 triliun yen atau naik 14,8% di banding tahun sebelumnya. Keuntungan operasional naik 19,4% menjadi 203,5 miliar yen, terutama disebabkan oleh tingginya pendapatan, biaya riset dan pengembangan yang lebih rendah serta melemahnya nilai yen, dimana mengimbangi meningkatnya bahan-bahan baku dan juga biaya lainnya.

Toyota Motor Corp.
Toyota Motor Corp. berada di peringkat kedua pada daftar perusahaan-perusahaan paling dikagumi selama 2007 versi majalah bisnis AS, Fortune. Pembuat mobil Jepang itu berada di peringkat kedua disebabkab bisnis luar negerinya yang kuat serta terbaik untuk kategori kendaraan ramah lingkungan. Perusahaan perabot elektronik sekaligus bergerak di bidang keuangan dari AS, General Electric Co. berada di peringkat pertama sementara raksasa produk konsumen Procter & Gamble Co. berada di peringkat teratas tersebut tetap berada di posisinya sejak setahunb lalu.

TOKOH JEPANG DALAM TEKNOLOGI SAAT INI

AKIO MORITA
Ia adalah seorang pencipta perusahaan Sony. Dia menyukai olahraga golf sekaligus pengagum musikus Beethoven. Saking ganrung-nya pada musik, sampai-sampai di lapangan pun dia ingin bermain golf mendengarkan symphony kesembilan. "Saya membutuhkan sebuah alat kecil dengan pengeras suara", kata Akio Morita pada anak didiknya. Tak lama kemudian terciptalah walkman.

MAKOTO KIKUCHI
Dia adalah direktur pusat penelitian Sony, ini bisa berbahsa inggris, dengan tujuan dapat berbicara dengan robotnya, sebuah apple amerika. " Masih terbaik untuk saat ini", ucapnya jujur. Laki-laki berusia 45 tahun ini sebelumnya sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang paling mengagumkan dsri pusat penelitian negara. Ia mengkhususkan diri dalam microprocessor. Dalam sebuah rumah yang amat kecil berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari kertas minyak itulah ia tinggal bersama istrinya dan hidup dengan sederhana. Dengan kimononya dan berlutut di atas tikar Jepang, istrinya dengan setia menemani suaminya bermain dengan komputer. Motonya, research makes the difference.

SOICHIRO
Dia berusia 78 tahun, adalah pendiri Honda Motor. Ia juga mengenakan seragam karyawan biasa di perusahaan, kemeja, dan topi putih. Dia lebih suka bekerja di bengkel meskipun tersedia ruangan di setiap perusahaannya. ebelum pecah perang, ia pernah menjadi montir biasa. Sedikit demi sedikit, ia turut meletakkan dasar perusahaan. Sekarang ia mengepalai 23.000 buruh dan membawahi 43 perusahaan di 28 negara (enam di Jepang). Anak buahnya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya.

Thursday 5 March 2009

WATAK DAN KEPRIBADIAN JEPANG

Ada empat karakteristik dari bangsa Jepang yang mendorong bangsa ini maju antara lain sebagai berikut :

Pertama, orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dbuktikan dengan ringannya mereka dalam mengatakan arigatoo (terima kasih) ketika mendapat bantuan orang lain dan tidak menggap remeh jerih payah orang lain meskipun bantuan itu tidak seberapa.

Kedua, orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain, dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita (maaf, Anda telah bersusah payah).

Ketiga, perlunya setiap orang harus berusaha, dilambangkan dengan ucapan ganbatte kudasai (berusahalah!).

Keempat, orang Jepang punya semangat yang tidak pernah luntur, tahan banting, dan tidak mau menyerah oleh keadaan yang terkenal dengan semangat bushido (semangat kesatria). Pada dasarnya, semangat Jepang sangat dipengaruhi oleh semangat bushido yang sangat asketik, berdisiplin tinggi, dan menjunjung tinggi kode etik dan tata krama dalam kehidupan. Selain empat hal di atas, ada dua hal lagi yang sangat lekat dan menjadikan bangsa Jepang yang memiliki karakteristik.

Kelima, Jepang adalah bangsa yang sangat menghargai tradisi dan memegang teguh kebudayaan yang telah diwariskan oleh pendahulunya.

Keenam, kehausan yang tak pernah puas akan pengetahuan. Dalam arti bangsa Jepang tidak akan pernah puas atas ilmu yang telah mereka dapatkan. Mereka berusaha untuk mencari ilmu baru yang belum mereka kuasai.

Dengan beberapa watak dasar inilah yang akhirnya membuat Jepang kembali muncul kepermukaan dan memegang kendali salah satu nahkoda dalam percaturan ekonomi internasional.


Monday 2 March 2009

My Identitiy

I am the second child of two brothers. I am very happy with the challenge. I should be able to go through everything without a doubt. I can. Give me the strength I am able to corroborate. Please I am God. all my friends I am, let me comment on a blog

Sunday 1 March 2009

LANGKAH-LANGKAH MENUJU SUKSES

Kerja keras, sudah menjadi rahasia umu bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-trata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam / tahun), Inggris (1911 jam / tahun), Jerman (1870 jam / tahun, dan Perancis (1680 jam / tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalm 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang sama.

Malu, malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena mengundurkan diri bagi pejabat (menteri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Hidup hemat, Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu, tetapi karena lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk berpergian.

Loyalitas, membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Di Jepang terdapat kota yang bernama Hofu. Hofu dulunya adalah kota industri yang sangat tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja keras siang dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan modern. Bahkan saat ini kota industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai 160.000 pertahun.

Inovasi, Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang memiliki kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Pantang menyerah, Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun di bawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi meiji datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fastlerner. Kemiskinan SDA tidak membuat Jepang pantang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, bijih besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita. Rentetan bencana terjadi pada 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata, Jepang belum habis.

Budaya baca, Jangan terkejut lkalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.

Kerjasama kelompok, Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klain pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Ada anekdot bahwa satu orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok.

Mandiri, Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak-anak TK (Yochien) di JEpang harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, buku-buku, handuk, dan sebotol besar air minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri.

Menjaga tradisi, Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada sampai saat ini dan budaya maaf masih menjadi reflek orang Jepang.

Disiplin, Sikap disiplin ini sudah tertanam dari kecil masyarakat Jepang, walaupun mereka sedikit fasis. Tapi, memang ini mungkin yang dibutuhkan oleh sebuah bangsa untuk mengejar kemajuan.

Fokus, Orang JEpang adalah orang yang sangat fokus, fokus, dan fokus. Misalnya kalau mereka senenng robot sampai puluhan tahun pun mereka menggeluti itu. Lihat saja robot buatan mereka sudah hampir sempurna.

RAHASIA SUKSES JEPANG


Jepang adalah bangsa yang mendapatkan nilai plus di mata dunia, sebagai bangsa yang pernah jatuh pada titik nol akibat perang kemudian bangkit dan berjalan dengan sangat tertatih-tatih. Namun bagi Jepang, tidak butuh waktu lama untuk kembali menyusul ketertinggalannya. Dengan semangat perubahan yang telah tertanam, Jepang kembali belajar, tentu semua tidak dilakukan begitu saja. Semangat dan prinsip kaizen kemudian menjadi acuan seluruh masyarakat Jepang. Jepang pun bangkit dan melakukan banyak perubahan.

Kaizen berarti improvisasi berkelanjutan, kaizen juga berarti peningkatan dalam keahlian. Hal ini memiliki maksud, bahwa kaizen erat sekali berhubungan dengan kesadaran akan pencarian masalah, kreativitas dan penciptaan ide, serta implementasinya. Dengan semangat ini, Jepang memiliki orientasi yang sangat serius terhadap ilmu pendidikan. Sektor pendidikan harus menjadi prioritas pertama dalam pembangunan bangsa. Jepang, pada akhirnya, mampu bangkit dengan tetap memegang teguh budaya dan karakter masyarakatnya. Tekun, tegas, patriotik, dan toleran adalah beberapa diantara sifat bangsa Jepang.

Ketegasan memegang tradisi ketimuran, menjadikan terpeliharanyan norma kesopanan bersama tingginya tingkat pengetahuan yang melekat kuat. Dapat kita telusuri lebih dalam lagi, bahwa kebangkitan dan kesuksesan Jepang ini mengandung beberapa konsep dasar baik itu yang berkaitan secara normatif ataupun yang berkaitan secara teknis. Secara normatif Jepang memiliki watak dan kepribadian yang sangat mendukung kesuksesan mereka, secara normatif Jepang juga memiliki etos kerja yang sangat tinggi dan Jepang juga memiliki kemauan yang keras untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Di samping itu semua Jepang juga menyiapkan hal yang secara teknis terutama langkah strategi pemasaran yang memang sangat mendukung untuk keberhasilannya.